WELCOME TO MY 'FAKE' LIFE


Beberapa hari ini saya mengalami fase yang paling membosankan (lagi). Yaitu fase dimana secara tiba-tiba di otak saya muncul fikiran tentang kehidupan. wuahh.. macam filsuf aja. padahal punya ilmunya aja nggak. Dan mungkin karena kealpaan ilmu itu yang membuat saya selalu bosan untuk memikirkannya.

Entah kenapa, saya selalu memandang hidup adalah suatu kejadian berulang dimana setiap -atau paling tidak kebanyakan- manusia saling berbagi basa basi. Betapa tidak, berapa banyak manusia yang bermanis muka di depan sang bos atau orang-orang yang menurutnya menguntungkan. Wajah itu mendadak datar ketika bertemu dengan orang yang tidak dikenal, atau orang yang tidak dianggap.

Yah, memang itu lebih baik ketimbang mereka yang bermanis-manis di depan sang pacar. hahahaha :D
bukan apa-apa, hanya saja saya terlalu skeptis dengan ketulusan mereka. Selalu saja saya berfikir mereka yang memilih untuk pacaran adalah orang-orang yang 'terjerumus' pada kebohongan hidup. (daripada ditimpuk aktivis pacaran mending kita sudahi saja bahasan di paragraf ini :p ).



Welcome To My Life
Ketika prayforJapan jadi trending topic di twitter, berapa banyak orang yang benar-benar berdo'a? atau jangan-jangan mereka hashtag cuma untuk formalitas? sekedar ngikutin orang banyak. dasar manusia abu-abu -______-"

Coba tebak, apa yang bikin banyak orang suka dengan kata-kata inspiratif? Saya pun tidak tahu statistiknya, tapi menurut saya, kebanyakan orang hanya suka dengan keindahan kalimatnya. that's why, beberapa orang mencoba menjadi inspirator amatir sekedar untuk mendapat apresiasi dari orang lain atas keindahan kata-kata yang dibuatnya tanpa peduli relevansi kalimat tersebut dengan kehidupan nyata. Dan berapa banyak orang yang benar-benar mengaplikasikan nasihat-nasihat quote itu? sedikit coooy...

Pernahkah orang di sekitar anda ketika makan mengatakan kepada anda "mari makan" ? Atau ketika berpisah mengatakan "ayo mampir". Cobalah sesekali turuti ajakannya. Kemungkinan besar dia akan kebingungan sendiri. Kenapa? Karena itu cuma basa-basi. It's so boring life. hoaaaam.. -__-

Lebih parah lagi orang ikut pengajian karena tuntutan sosial. Ngomongin Tuhan cuma kalo ada bencana. Entah siapa Tuhan mereka, saya hanya prihatin kepada Tuhannya. Kasian banget Tuhan mereka, sampe harus cari perkara dulu biar dapet perhatian umatnya.
Oh ternyata mereka ngaku Islam?? Wah kalo gitu sih dasar aja mereka yang geblek. Betapa banyak ayat-ayat Allah yang sudah sempurna sebagai petunjuk. Malah baru sadar pas ada bencana aja. Itupun kesadaran yang cuma sebatas kulit.



Semua basa-basi ini membuat saya menyimpulkan bahwa, barangkali yang membuat dunia ini indah adalah basa-basinya. Originalitas yang sudah terperkosa oleh wajah-wajah dan sikap palsu. So, kepada para makhluk-makhluk di luar bumi sana (emang ada yak? :p ) saya ucapkan "Welcome To My 'Fake' Life".









*Mungkin ini tulisan paling abstrak dari blog saya yang memang sudah abstrak. Tapi yakinlah bahwa ini tulisan yang paling original yang langsung lahir dari fikiran saya tanpa melalui proses penyaringan (minyak goreng kali -__- ), tanpa ngutip sumber apapun. (penting ga sih ngasih tau beginian?)

2 komentar:

  1. icus said:
    ehehehe, tapi gak semua begitu kok, misalnya aja yang nulis..

    BalasHapus
  2. mereka yang memilih untuk pacaran adalah orang-orang yang 'terjerumus' pada kebohongan hidup.

    Ketika prayforJapan jadi trending topic di twitter, berapa banyak orang yang benar-benar berdo'a? atau jangan-jangan mereka hashtag cuma untuk formalitas? sekedar ngikutin orang banyak. dasar manusia abu-abu

    Pernahkah orang di sekitar anda ketika makan mengatakan kepada anda "mari makan" ? Atau ketika berpisah mengatakan "ayo mampir". Cobalah sesekali turuti ajakannya. Kemungkinan besar dia akan kebingungan sendiri. Kenapa? Karena itu cuma basa-basi. It's so boring life.

    komen: tiga paragraf diatas mengena banget bang... jiahahaha... :D

    kalo yang ini:
    beberapa orang mencoba menjadi inspirator amatir sekedar untuk mendapat apresiasi dari orang lain atas keindahan kata-kata yang dibuatnya tanpa peduli relevansi kalimat tersebut dengan kehidupan nyata.

    kayaknya nyindir seseorang yak? walaupun gw sebenernya sedikit kesindir... hohohoo...

    BalasHapus

silahkan dikomentari dengan bijak